Deskripsi
Komposisi
Setiap 5 ml Hufagrip TMP mengandung Ibuprofen sebanyak 100 mg.
Kategori
Analgetik / Anti nyeri / Penurun panas
Indikasi Umum
Hufagrip TMP merupakan obat yang digunakan untuk menangani beberapa kondisi, seperti :
- Nyeri sendi
- Nyeri sesudah cabut gigi
- Nyeri pasca operasi
- Meringankan gejala rematik tulang
- Meringankan nyeri pada dismenore (dismenore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur ) primer.
Deskripsi
Hufagrip TMP merupakan salah satu nama dagang dari Ibuprofen. Hufagrip TMP adalah obat dengan fungsi untuk meredakan nyeri berbagai kondisi seperti demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, atau arthritis (Arthritis adalah penyakit bersifat kronis dan terjadi seumur hidup dan biasanya menyerang pria dan wanita yang berusia di atas 55 tahun).
Ibuprofen termasuk obat anti nyeri golongan AINS khususnya berguna untuk pengobatan pasien dengan penyakit kronis yang disertai nyeri dan inflamasi. Beberapa AINS juga digunakan untuk pengobatan jangka pendek nyeri ringan sampai sedang termasuk nyeri muskuloskeletal ringan. AINS juga sesuai untuk mengurangi nyeri pada dismenore dan untuk mengobati nyeri yang disebabkan tumor sekunder pada tulang yang beberapa diantaranya menimbulkan lisis tulang dan melepaskan prostaglandin.
Dosis
Anak 1 – 12 th temperatur <39 C 3-4 x 5 mg/BB/hari
Anak 1 – 12 th temperatur >39 C 3-4 x10 mg/BB/hari
Anak 1 – 2 th 3-4 x sehari 1/2 sendok teh (2,5ml)
Anak 3 – 7 th 3-4x sehari 1 sendok teh (5ml);8-12 th 3-4x sehari 2 sendok teh (10ml).
Aturan Pakai
Hufagrip TMP lebih baik dikonsumsi sesudah makan, dan dapat dihentikan apabila sudah tidak terasa gejala seperti demam, nyeri, sakit kepala, sakit gigi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 20-25 ℃ (68-77 ℉), terlindung dari matahari, kelembaban dan suhu tinggi.
Kemasan
Dus, Botol @ 60 ml
Efek Samping
Umum : pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam.
Tidak umum : rinitis, ansietas, insomnia, somnolen, paraestesia, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, tinnitus, vertigo, asma, dispnea, ulkus mulut, perforasi lambung, ulkus lambung, gastritis, hepatitis, gangguan fungsi hati, urtikaria, purpura, angioedema, nefrotoksik, gagal ginjal.
Jarang : meningitis aseptik, gangguan hematologi, reaksi anafilaktik, depresi, kebingungan, neuritis optik, neuropati optik, edema.
Sangat jarang : pankreatitis, gagal hati, reaksi kulit (eritema multiform, sindroma Stevens – Johnson, nekrolisis epidermal toksik), gagal jantung, infark miokard, hipertensi.
Interaksi Obat
Hufagrip TMP dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Menurunkan efektivitas diuretik, jika dikonsumsi bersamaan dengan ibuprofen
- Meningkatkan efektivitas warfarin, sehingga dapat meningkatkan resiko pendarahan
- Hindari penggunaan bersamaan AINS dengan AINS lainnya seperti asetosal (meningkatkan efek samping), ketorolac dapat meningkatkan efek samping seperti pendarahan pada lambung
- Menurunkan efektifitas obat antihipertensi seperti pada golongan beta bloker, prazosin, dan captopril.
Kontra Indikasi
Hufagrip TMP tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Kehamilan trimester akhir
- Pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan lambung)
- Pasien dengan gangguan hati berat atau penyakit hati akut
- Hipersensitivitas terhadap komponen obat
- Polip pada hidung, angioedema, asma, rinitis, serta urtikaria ketika menggunakan asam asetilsalisilat atau AINS lainnya.
Perhatian
Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik, tidak boleh dipergunakan oleh anak-anak dangan berat badan kurang dari 7 kg.
Kategori Kehamilan : C
Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin(teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Pada trisemester 3
Kategori Kehamilan : D
Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari resikonya (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang tidak efektif atau tidak mungkin diatasi dengan obat yang lebih aman).
Segmentasi
Biru
Manufaktur
Gratia Husada Farma