Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Vastigo 6 mg mengandung Betahistine Mesylate sebanyak 6 mg.
Kategori
Analgetik / Anti Nyeri, Anti Histamin / Anti Alergi Indikasi Umum
Meredakan vertigo, pusing yang berhubungan dengan gangguan keseimangan yang rerjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom Meniere, Vertigo perifer, tinitus, ketulian yang berhubungan dengan sindrom Maniere, gejala seperti mual muntah yang terjadi.
Deskripsi
Vastigo 6 mg merupakan golongan obat antihistamin dengan kandungan Betahistine Mesylate 6 mg. Betahistine adalah suatu analog histamin dan dapat mengurangi tekanan endolimfatik dengan cara memperbaiki mikrosirkulasi. Betahistine adalah obat yang digunakan sebagai obat anti vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran yang terkait dengan penyakit meniere. Obat ini adalah obat yang termasuk antagonis reseptor histamin H3 sekaligus agonis reseptor histamin H1. Betahistine bekerja dengan dua mekanisme. Pertama, obat ini merangsang reseptor histamin H1 yang terletak pada pembuluh darah di telinga bagian dalam. Rangsangan ini mengakibatkan terjadinya vasodilatasi lokal dan peningkatan permeabilitas sehingga bisa mengurangi tekanan endolimfatik. Kedua, sebagai antagonis reseptor histamin H3 yang sangat kuat, obat ini meningkatkan kadar neurotransmiter histamin, asetilkolin, norepinefrin, serotonin, dan GABA yang dilepaskan dari ujung saraf. Peningkatan kadar histmain dapat menyebabkan efek vasodilatasi di telinga bagian dalam.
Dosis
Dewasa : 6 – 12 mg tiga kali per hari, atau 3 kali 1 tablet per hari.
Aturan Pakai
Vastigo lebih baik dikonsumsi segera sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matarhari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Strip @ 10 Tablet
Efek Samping
Gangguan saluran cerna, sakit kepala, sakit perut, kembung, pruritus, urtikaria, ruam kulit, rasa gatal. pembengkakan pada wajah, lidah dan mulut. Reaksi alergi lain bisa berupa kesemutan, mati rasa, sensasi seperti terbakar, dan sesak napas.
Interaksi Obat
Vastigo dapat terjadi interaksi bila digunakan bersamaan dengan :
- Golongan antihistamin lain (diphenhydramine) : dapat menurunkan efektivitas betahistine.
- Golongan MAOI seperti selegiline, isocarboxazid, dan phenelzin : dapat meningkatkan efek samping betahistine.
- Goalongan beta 2 agonis seperti salbutamol dan salmeterol : dapat menurunkan efektivitas obat asma.
- Antivirus ritonavir : dapat meningkatkan konsentrasi plasma antihistamin non-sedatif.
Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat Betahistin
- Penderita pheochromocytoma
- Pasien dengan penyakit asma bronkial
- Pasien yang memiliki riwayat ulkus peptik atau tukak lambung
- Ibu hamil dan menyusui.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.
Hati-hati menggunakan obat ini untuk orang-orang yang menderita gastric ulcer, active digestive ulcer, asma bronkial dan urtikaria.Gunakan obat ini bersamaan dengan makanan untuk meminimalisir efek obat ini terhadap saluran pencernaan. Gunakan obat ini sesuai dengan durasi yang diresepkan dokter. Peningkatan penyembuhan terkadang dapat dilihat setelah beberapa bulan pemakaian. Ada indikasi bahwa pengobatan yang dilakukan daei baru mulai timbulnya penyakit dapat mencegah terjadinya kehilangan pendengaran pada fase selanjutnya dari penyakit tersebut. Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk pasien anak-anak atau remaja usia < 18 tahun.
Kategori Kehamilan : N (Belum dikategorikan).Betahistine belum diketahui diserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
Dexa Medika