Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet salut enterik Dulcolax Bisacodyl mengandung bisacodyl sebanyak 5 mg.
Kategori
Saluran Pencernaan, pencahar
Indikasi Umum
Dulcolax Tablet digunakan untuk mengobati sulit buang air besar, pasien yang menderita konstipasi, dapat digunakan untuk mengosongkan usus sebelum tindakan operasi, kolonoskopi, atau prosedur medis yang berkaitan dengan saluran pencernaan lainnya.
Deskripsi
Dulcolax Tablet adalah obat pencahar yang mengandung Bisacodyl 5 mg. Dulcolax digunakan untuk mengatasi konstipasi (sulit buang air besar/sembelit) dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mengeluarkan kotoran. Konstipasi adalah kondisi yang membuat frekuensi buang air besar menjadi di bawah normal atau jarang (kurang dari tiga kali per minggu) dan tekstur tinja keras. Bisacodyl adalah obat pencahar (laxative) yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi. Obat ini adalah derivat trifenil metana yang termasuk obat pencahar jenis stimulan motilitas usus. Mekanisme kerja bisacodyl adalah dengan merangsang saraf enterik sehingga menyebabkan kontraksi kolon (usus besar). Seperti obat stimulan laxative lainnya, obat ini terutama berfungsi untuk mengosongkan usus besar. Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter.
Dosis
Dewasa dan anak usia di atas 10 tahun: 1 – 2 tablet salut enterik per hari atau diberikan dosis 5 – 10 mg pada malam hari, hingga 20 mg dapat diberikan seperlunya. Anak usia 6 – 10 tahun :1 tablet per hari atau diberikan dosis 5 mg di malam hari.
Aturan Pakai
Tablet dianjurkan untuk diminum pada malam hari (waktu kerja obat 6 – 12 jam) untuk mendapatkan buang air besar keesokan harinya. Dulcolax Tablet jangan dihancukan dan dikunyah. Telan seluruh tablet dengan segelas air.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Blister @ 10 Tablet salut enterik
Efek Samping
Kejang perut, nyeri perut, diare, mual, hematochezia (darah didalam tinja), muntah, rasa tidak nyaman pada perut, rasa tidak nyaman pada anorektal, kolitis termasuk kolitis iskemik, reaksi anafilaksis, angioedema, hipersensitivitas, dehidrasi, pusing dan sinkop.
Interaksi Obat
Dulcolax Tablet dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Diuretik atau adreno-kortikosteroid : dapat meningkatkan resiko ketidakseimbangan elektrolit jika Dulcolax Tablet diberikan dalam dosis yang berlebihan. Ketidakseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan sensitivitas glikosida jantung.
- Antasida : dapat menurunkan efektivitas bisacodyl, karena dapat memperlambat pelepasan Dulcolax Tablet ke usus besar, sehingga dapat meningkatkan resiko iritasi pada saluran cerna.
- Produk susu : dapat mengganggu lapisan enterik bisacodyl. Sebaiknya diberi jarak lebih dari 1 jam setelah pemberian bisacodyl.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat bisacodyl
- Pasien dengan ileus
- Pasien dengan gangguan perut yang bersifat akut seperti radang usus dan radang usus buntu
- Pasien dengan penderita sumbatan usus
- Pasien dengan dehidarasi berat
- Ibu hamil dan menyusui.
Perhatian
Tidak boleh diberikan pada penderita hipersensitif, pasien dengan ileus, gangguan perut yang bersifat akut seperti radang usus dan radang usus buntu, penderita sumbatan usus, penderita dehidrasi berat, ibu hamil dan menyusui. Hindari dari jangkauan anak-anak usia di bawah 6 tahun. Tidak boleh digunakan setiap hari secara terus-menerus. Jika terjadi reaksi hipersensitif segera hentikan penggunaan obat, dan konsultasikan ke dokter. Kategori Kehamilan : C (studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Segmentasi
Biru
Ulasan
Belum ada ulasan.