Deskripsi
Komposisi
Setiap 5 mL OBH Combi Batuk Berdahak Menthol Sirup mengandung :
- Succus liquiritiae extract sebanyak 100 mg
- Paracetamol 120 mg
- Ammonium Chloride sebanyak 50 mg
- Chlorpheniramine Maleate 1 mg
- Pseudoefedrine HCL 7,5 mg.
Variant
Jeruk, Strawberry
Kategori
Batuk dan Flu
Indikasi Umum
Meredakan batuk yang disertai gejala-gejala flu pada anak seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Deskripsi
OBH Combi Batuk Berdahak Menthol Sirup mengandung succus liquiritiae extract 167 mg, ammonium chloride 50 mg, anise oil 0.99 mg, ammon liqduid 7 microliter, menthol crystal 4.44 mg, peppermint oil 3.16 mg, dan alcohol 2%. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala flu seperti pilek, hidung tersumbat, demam, sakit kepala, bersin yang disertai oleh batuk berdahak. Succus liquiritiae extract merupakan salah satu komponen obat batuk hitam (OBH) yang diperoleh dari sari akar tanaman Glycyrrhiza liquiritiae dan memberikan efek ekspektoran (meredakan batuk berdahak). Ammonium Chloride bersifat sebagai agen ekspektoran dalam obat batuk. Efek ekspektoran akan bekerja dengan cara mengiritasi mukosa bronkial yang mempermudah pengeluaran dahak. Namun karena obat ini mengiritasi mukosa lambung, dapat menyebabkan mual dan muntah. Menthol crystal adalah senyawa organik sintetis yang diperoleh dari peppermint atau minyak mint lainnya dan dapat memberikan sensasi rasa segar di tenggorokan. Peppermint oil merupakan minyak esensial yang diekstrak dari tumbuhan Mentahuna X Piperita. Biasa digunakan sebagai bahan aromatik dan penambah rasa, serta sebagai terapi dalam mengobati nyeri pada saluran pernafasan dan saluran pencernaan.
Dosis
Dewasa : 3 kali 3 sendok takar (15 ml) per hari. Anak usia 6 – 12 tahun : 3 kali 1.5 sendok takar (7.5 ml) per hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matarhari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Aturan Pakai
OBH Combi Batuk Berdahak Menthol Sirup lebih baik dikonsumsi sesudah makan.
Kemasan
Dus, 1 Botol @ 100 ml
Efek Samping
Mengantuk, gangguan pencernaan ringan seperti mual dan muntah, diare, sakit kepala, kesulitan bernapas, sakit mata, ruam kulit, pusing, demam, pernapasan tidak teratur, bradikardia, kebingunan. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini.
- Pasien dengan gangguan pencernaan.
- Pasien penderita asma bronkial.
Perhatian
Hati-hati penggunaan pada penderita hipersensitif, pasien dengan gangguan pencernaan, dan pasien penderita asma. Pemakaian obat harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, jantung, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal. Ammonium chloride mengiritasi mukosa lambung sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah. Oleh karena itu obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Jangan menggunakan lemebihi dosis yang dianjurkan. Kategori Kehamilan : B Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya.
Segmentasi
Hijau Manufaktur Combiphar