Deskripsi
Komposisi
Setiap sachet Oralit 200 mengandung :
Natrium klorida (NaCl) sebanyak 0.52 gram.
Kalium klorida (KCl) sebanyak 0.3 gram.
Trinatrium sitrat dihidrat sebanyak 0.58 gram.
Glucose anhidrat sebanyak 2.7 gram.
Kategori
Saluran Pencernaan
Indikasi Umum
Dapat mencegah dan mengobati dehidrasi pada muntah dan diare, Gastroenteritis (infeksi yang terjadi pada usus atau perut), dan kolera (diare akut karena adanya infeksi pada usus).
Deskripsi
Oralit 200 merupakan bubuk oralit yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati dehidrasi pada muntah dan diare, Gastroenteritis (infeksi yang terjadi pada usus atau perut), dan kolera (diare akut karena adanya infeksi pada usus). Oralit 200 memiliki kandungan Natrium klorida 0.52 gram, Kalium klorida 0.3 gram, Trinatrium sitrat dihidrat 0.58 gram, Glucose anhidrat 2.7 gram.
Oralit 200 mengandung kombinasi natrium klorida, kalium klorida, trinatrium sitrat dihidrat, glukosa anhidrat yang bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang serta mengembalikan keseimbangan elektrolit, dan memelihara tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
Obat ini termasuk golongan obat bebas yang bisa didapat tanpa resep dokter.
Dosis
Anak usia di bawah 1 tahun : 3 jam pertama 1 ½ gelas, Selanjutnya tiap kali diare, ½ gelas.
Anak usia 1 – 5 tahun : 3 jam pertama 3 gelas, Selanjutnya tiap kali diare 1 gelas.
Anak usia 5 – 12 tahun : 3 jam pertama 6 gelas, Selanjutnya tiap kali diare 1 ½ gelas.
Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun : 3 jam pertama 12 gelas, Selanjutnya tiap kali diare 2 gelas.
Aturan Pakai
Dilarutkan 1 gelas (200 ml) air matang (tidak sedang mendidih) dengan 1 sachet oralit aduk sampai larut. Larutan ini tidak dapat digunakan apabila lebih dari 24 jam. Jika terjadi muntah hentikan sementara, 2 sampai 5 menit, berikan oralit dengan sendok sedikit demi sedikit.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Sachet @ 4 gram
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam Oralit 200.
- Penderita gangguan fungsi ginjal.
- Pasien dengan malabsorpsi glukosa.
- Pasien dengan kondisi dehidrasi parah.
Perhatian
Tidak boleh diberikan pada penderita hipersensitif, penderita gangguan fungsi ginjal, malabsorpsi glukosa, serta dehidrasi parah.
Bila keadaan memburuk atau dalam 2 hari tidak membaik segera bawa ke RS, Puskesmas atau dokter dan oralit tetap diberikan. Jika terjadi gelala kekurangan garam natrium, dalam darah (hiponatremia), agar konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan terdekat. Hentikan Oralit jika diare berhenti dan pasien mulai membaik.
Kategori Kehamilan : A
Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin (fetus) pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya), dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Segmentasi
Hijau
