Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Andalan Laktasi mengandung Linestrenol sebanyak 0.5 mg.
Kategori
Kontrasepsi dan Hormon
Indikasi Umum
Andalan Laktasi digunakan sebagai kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan.
Deskripsi
Andalan Laktasi di gunakan Untuk terapi oligo dan hipomenorea, polimenorea, menoragia, metroragia, perdarahan uterin disfungsional, dismenore, sindrom premenstrual, endometriosis, supresi atau menstruasi terlambat, mastopati fibrokistik, karsinoma endometrium dan/atau metastasis, amenorea primer dan sekunder.
Lynestrenol merupakan progesteron sintetis yang bekerja menyerupai hormon progestogen alami yang dimiliki wanita. Oleh karena itu, lynestrenol juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi yang disebabkan oleh kurangnya kadar progesteron.
Dosis
Andalan Laktasi 1 tablet/hari selama 28 hari berturut-turut.
Aturan Pakai
Andalan Laktasi lebih baik dikonsumsi sebelum/sesudah makan, serta penggunaannya harus diminum tepat waktu atau di jam yang sama.
Bila lupa menggunakan Andalan Laktasi, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Bila Anda memberikan ASI secara eksklusif, Pil KB Laktasi dapat dikonsumsi 6 minggu setelah melahirkan. Untuk efektivitas penuh,pil dapat diminum pada hari pertama haid dan setiap hari seterusnya pada jam yang sama.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), terlindung dari cahaya. Hindari dari jangkauan anak-anak.
Kemasan
Dus, 1 Blister @ 28 Tablet
Efek Samping
- Efek samping dengan meliputi mual muntah, mastalgia, perdarahan antar haid, sakit kepala ringan, udema, perubahan berat badan, hiperpigmentasi kulit dan exaserbasi acne.
- Amenorhea : setelah penghentian penggunaan kontrasepsi hormonal sering menimbulkan kegelisahan karena kekhawatiran tentang kemungkinan hamil. Lamanya amenorhea bervariasi dari 2-3 bulan sampai lebih 1 tahun.
- Gangguan metabolisme karbohidrat
- Gangguan metabolisme
- Efek teratogenik
- Payudara menjadi lunak
- Gairah seks yang rendah
Interaksi Obat
Andalan Laktasi tidak boleh digunakan bersamaan karena dapat menimbulkan interaksi obat berupa :
- Menurukan efektivitas dari pil KB, jika dikonsumsi bersamaan dengan rifampisin.
- Serupa dengan penggunaan bersamaan dengan barbiturat, fenitoin, ampicillin.
- Meningkatkan resiko efek samping seperti pendarahan, jika dikonsumsi bersamaan dengan antikoagulan (warfarin).
- Meningkatan risiko efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat ciclosporin.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dibawah ini :
- Diduga kanker payudara
- Diduga adanya neoplasia yang tergantung pada estrogen
- Diduga adanya kehamilan atau sedang merencanakan kehamilan
- Memiliki riwayat penyakit pembekuan darah (trombosis), masalah pembuluh darah tertentu (misalnya pendarahan di otak, serangan jantung, stroke) atau kanker payudara, memiliki resiko untuk terjadinya pembekuan darah yang berat atau memiliki masalah jantung tertentu (misalnya masalah katup jantung, denyut jantung tidak teratur).
- Nyeri dada yang disebabkan oleh angina, tekanan darah tinggi berat atau tidak terkontrol, kanker endometrium, serviks atau vagina, pendarahan vagina abnormal atau diabetes.
- Memiliki penyakit hati, tumor atau kanker hati atau riwayat sakit kuning (kuning pada mata atau kulit yang disebabkan oleh kehamilan atau sebelum penggunaan KB. Telah menjalani operasi dan dimungkinkan kurang gerak. Wanita berusia lebih dari 35 tahun dan merokok 15 batang atau lebih perhari.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.
Harus diperhatikan bahwa resiko kehamilan dapat terjai apabila terlupa memakan pil pada satu siklus. Pil yang terlupa pada awal siklus resikonya lebih besar dari pada siklus pertengahan atau seterusnya. Apabila satu atau dua pil terlupa, suatu metode pencegahan kehamilan harus dilakukan sampai selesai 1 siklus. Tes kehamilan hendaknya dilakukan apabila menstruasi tidak terjadi pada waktunya. Apabila 3 atau lebih pil terlupa, maka pil selanjutnya dihentikan dan harus dilakukan metode pencegahan kehamilan tanpa hormon selama 2 minggu pada siklus pil yang baru berikutnya.
Pasien yang menggunakan kontrasepsi oral harus melakukan check up tahunan terhadap tekanan darah, urinalisa, level palpitasi, serum glukosa, lipid level, dsb.
Kategori Kehamilan : X
Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
DKT Indonesia