Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Antimo mengandung : Dimenhydrinate sebanyak 50 mg.
Kategori
Saluran Pencernaan
Indikasi Umum
Untuk mengobati pusing, mencegah mual, muntah, dan mabuk dalam perjalanan.
Deskripsi
Antimo merupakan obat saluran pencernaan yang berfungsi untuk mengobati pusing, mencegah mual, muntah, dan mabuk dalam perjalanan. Antimo memiliki kandungan Dimenhydrinate 50 mg. Dimenhydrinate merupakan golongan antihistamin generasi pertama. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi dan kerja histamin yang diproduksi tubuh, sehingga mencegah stimulasi saraf di otak dan telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan mual, muntah, dan pusing. Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang bisa didapat tanpa resep dokter.
Dosis
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun : 1 kali 1 tablet sehari, tidak lebih dari 8 tablet (400 mg).
- Anak usia 8 – 12 tahun : 1 kali 1/2 tablet sehari, tidak lebih dari 4 tablet (200 mg).
- Anak usia 5 – 8 tahun : 1/4 tablet sehari, tidak lebih dari 2 tablet (100 mg).
- Anak usia 2 – 5 tahun : 1/4 tablet sehari, tidak lebih dari 1 tablet (100 mg).
Aturan Pakai
Antimo dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Diminum 30 menit sebelum berpergian, jika perlu dapat diulang tiap 4 jam.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Strip @ 10 tablet
Efek Samping
Mengantuk, lesu, pusing, dan gangguan keseimbangan (terutama pada anak-anak), sakit kepala, mulut kering, gangguan pergerakan, gangguan berkemih, gangguan saluran pencernaan seperti mual, diare, muntah, dan nyeri ulu hati, detak jantung tidak beraturan atau berdebar-debar.
Interaksi Obat
Antimo dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Sodium oxybate (GHB) karena peningkatan durasi tidur dan penurunan kemampuan bernapas yang mungkin terjadi.
- Inhibitor MAO (misalnya phenelzine) karena efek samping yang serius, seperti tekanan darah tinggi atau kejang, dapat terjadi.
- Antibiotik yang dapat menyebabkan masalah pendengaran (misalnya, gentamisin, vankomisin) karena Dimenhydrinate dapat menyembunyikan gejala masalah pendengaran.
- Obat yang memiliki efek menekan sistem saraf pusat : dapat terjadi peningkatan risiko terjadinya kantuk.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap Dimenhidrinat.
- Pasien dengan gangguan fungsi hati.
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
- Pasien penderita penyakit glaukoma sudut sempit.
- Pasien dengan penyakit porfiria akut.
- Pasien penderita asma akut.
- Pasien penderita hipertrofi prostat.
- Pasien dengan penyakit retensi urin.
- Seorang pengemudi kendaraan bermotor atau seorang operator mesin berat yang sedang bertugas.
- Anak usia kurang dari 1 tahun.
- Ibu hamil dan menyusui
Perhatian
Tidak boleh diberikan pada penderita hipersensitif, penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma sudut sempit, porfiria akut, asma akut, hipertrofi prostat, retensi urin, anak usia kurang dari 1 tahun, ibu hamil dan menyusui. Antimo tidak boleh digunakan pada bayi prematur atau bayi baru lahir. Hati-hati penggunaan obat ini bersamaan makanan dan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan efek sedatif. Efek antiemetik Antimo dapat menggangu diagnosis pada keadaan apendisitis atau radang usus buntu dan dapat menutupi tanda-tanda keracunan akibat overdosis obat lain. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi. Kategori Kehamilan : B Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya.
Segmentasi
Biru
Manufaktur
Phapros