Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Interhistin Mebhydroline 50 mg mengandung Mebhydrolin Napadisylate sebanyak 50 mg.
Kategori
Anti Alergi / Antihistamin
Indikasi Umum
Digunakan sebagai obat alergi gatal seperti, urtikaria, urtikaria idiopatik kronis, dan alergi kulit lainnya. Mengobati rhinitis alergi (hay fever), efektif untuk mengurangi gejala baik pada mata maupun hidung seperti bersin, hidung berair, rasa gatal atau terbakar pada mata. Digunakan untuk mengobati edema mukosa vasomotor, termasuk vasomotor rhinitis dan edema tenggorokan. Konjungtivitis alergika yaitu mata kemerahan yang disebabkan oleh reaksi alergi. Reaksi alergi obat tertentu, dan reaksi alergi akibat gigitan serangga.
Deskripsi
Interhistin Mebhydroline adalah obat antihistamin/antialergi yang berfungsi untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, hidung berair, mata atau hidung gatal, bersin dan gatal-gatal akibat gigitan serangga. Interhistin Mebhydroline memiliki kandungan Mebhydrolin Napadisylate 50 mg. Mebhydrolin Napadisylate merupakan suatu obat alergi yang termasuk golongan antihistamin (antagonis reseptor histamin H1). Mebhydrolin bekerja dengan mengganggu aksi zat kimia histamin, sehingga dapat mengurangi proses peradangan (inflamasi). Zat aktif ini digunakan untuk mengobati kondisi berbagai jenis alergi mengganggu yang disebabkan penggunaan obat tertentu hingga gigitan serangga.
Dosis
Dewasa dan anak > 10 tahun : sehari 2 – 6 tablet dibagi dalam 3 kali pemberian sehari. Anak usia 5 – 10 tahun : sehari 2 – 4 tablet dibagi dalam 3 kali pemberian sehari. Anak usia 2 – 5 tahun : sehari 1 – 3 tablet dibagi dalam 3 kali pemberian sehari.
Aturan Pakai
Interhistin Mebhydroline dapat dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Strip @ 10 Tablet
Efek Samping
Mual, muntah, diare, konstipasi/sembelit, sakit kepala, mengantuk, gangguan psikomotor, mulut kering, penglihatan kabur, kesulitan buang air kecil, nyeri ulu hati, kelainan darah, kejang, berkeringat, nyeri otot, kesemutan, tremor, gangguan tidur, depresi, tinnitus, hipotensi, dan rambut rontok.
Interaksi Obat
Interhistin Mebhydroline dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Alkohol atau depresan susunan saraf pusat : dapat meningkatkan efek sedasi atau mengantuk dari alkohol dan obat depresi sistem saraf pusat.
- Atropin, antidepresan trisiklik, dan MAOI : dapat meningkatkan efek samping, seperti mulut kering, kesulitan buang air kecil, peningkatan tekanan bola mata atau glaukoma, dan kebingungan.
- Antibiotik golongan aminoglikosida : dapat menutupi gejala berbahaya yang ditimbulkan agen ototoksik atau obat yang berpotensi merusak pendengaran, seperti antibiotik golongan aminoglikosida.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat Mebhydrolin Napadisylate
- Pasien dengan riwayat asma akut
- Pasien penderita tekanan bola mata yang tinggi (glaukoma)
- Pasien penderita pembesaran prostat (hipertropi prostat)
- Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin
- Pasien penderita kesulitan buang air kecil atau mengeluarkan urine (retensi urine)
- Pasien penderita gangguan saraf berupa kejang (epilepsi)
- Pasien lanjut usia
- Wanita hamil dan ibu menyusui.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Tidak boleh diberikan pada penderita hipersensitif, pasien riwayat asma akut, glaukoma, hipertropi prostat, retensi urine, epilepsi, pasien lanjut usia, ibu hamil dan menyusui. Jangan memberikan obat ini pada bayi baru lahir atau bayi yang prematur. Obat ini dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin karena dapat menyebabkan kantuk. Pemakaian antihistamin harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum menjalani tes alergi kulit, karena dapat mengganggu hasil tes. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi. Kategori Kehamilan : C Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
Interbat