Deskripsi
Komposisi
Setiap tube Kalpanax K krim mengandung Miconazole Nitrate sebanyak 2 %.
Kategori
Anti Jamur, Kulit
Indikasi Umum
Untuk membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit seperti, jamur pada tubuh atau kurap (tinea corporis). Infeksi fungi atau jamur yang menjangkiti kulit di bagian paha dalam, sekitar kelamin, dan bokong (tinea curis), kutu air (tinea pedis), panu (pityriasis versicolor).
Deskripsi
Kalpanax K Krim adalah obat anti jamur dengan kandungan Miconazole Nitrate 2 % yang digunakan terutama untuk terapi lokal kandidiasis vagina dan untuk infeksi dermatofit. Obat ini juga berfungsi menangani berbagai infeksi jamur pada kulit seperti panu (pityriasis versicolor), kurap (tinea korporis), tinea manuum, tinea cruris, dan kutu air (tinea pedis). Mikonazol merupakan anti jamur yang dapat menghambat atau menghentikan pertumbuhan jamur, agen antij amur turunan imidazol ini dapat menghambat biosintesis ergosterol pada jamur dan mengubah komposisi komponen lemak lain di dalam membran, sehingga mengakibatkan kematian sel jamur. Golongan imidazole juga bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel jamur.
Dosis
Dioleskan 2 kali sehari pada bagian kulit yang terkena infeksi. Lamanya terapi antara 2 – 6 minggu tergantung dari tempat dan berat ringannya penyakit. Agar penyakitnya tidak kambuh lagi, pengobatan harus dilanjutkan 10 hari setelah semua gejala hilang.
Aturan Pakai
Dioleskan tipis-tipis pada bagian yang terkena infeksi.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Tube @ 5 gram
Efek Samping
Kulit terbakar, terasa menyengat, nyeri saat disentuh, atau kering. Kulit iritasi, kemerahan, atau mengelupas.
Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat Miconazole Nitrate
- Ibu hamil dan menyusui.
Perhatian
Hati-hati pada penderita hipersensitif. Hanya digunakan untuk pemakaian luar. Tidak boleh digunakan untuk mata. Bila terjadi reaksi hipersensitif atau iritasi, obat harus dihentikan. Hati-hati bila digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
Kategori Kehamilan : C (studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Segmentasi
Biru