Deskripsi
Komposisi
Setiap ml Vital Ear Oil (Obat Tetes Telinga) 10 ml mengandung : Thymol sebanyak 10 mg. Menthol sebanyak 20 mg. Camphor sebanyak 600 mg. Paraffin liquid ad 10 ml.
Kategori
Produk Konsumen, Antiseptik
Indikasi Umum
Vital Ear Oil berfungsi untuk mengatasi masalah telinga, seperti melunakkan kotoran telinga dan mencegah infeksi telinga. Otitis eksterna, otitis media, radang telinga.
Deskripsi
Vital Ear Oil merupakan obat tetes telinga atau sebagai anatiseptik telinga yang berfungsi untuk mengatasi otitis eksterna, otitis media, radang telinga. Serta mengatasi masalah telinga, seperti melunakkan kotoran telinga dan mencegah infeksi telinga. Vital Ear Oil mengandung Thymol 10 mg, menthol 20mg, camphor 600mg, dan paraffin liquid ad 10 ml. Thymol bekerja sebagai antimikroba yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri dan jamur. Menthol dan Camphor berpotensi mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi peradangan. Paraffin liquid digunakan untuk mengobati penumpukan kotoran telinga dengan membantu melembutkan, melepaskan, dan menghilangkan kotoran telinga. Terlalu banyak kotoran telinga dapat menghalangi saluran telinga dan mengurangi pendengaran. Obat ini merupakan produk konsumen yang dijual secara bebas.
Dosis
3 kali 2 tetes per hari.
Aturan Pakai
Diteteskan ke dalam rongga telinga yang sakit.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Botol @ 10 ml
Efek Samping
Terjadi iritasi ringan pada telinga.
Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam Vital Ear Oil.
- Pasien dengan perforasi gendang telinga (Robekan pada membran tipis yang memisahkan telinga bagian luar dan telinga bagian dalam).
Perhatian
Hati-hati pada penderita hipersensitif. Pasien dengan perforasi gendang telinga (Robekan pada membran tipis yang memisahkan telinga bagian luar dan telinga bagian dalam). Hanya digunakan untuk pemakaian telinga dan tidak untuk ditelan. Hindari penggunaan pada area membran mukosa seperti mata. Bila terjadi reaksi hipersensitif atau iritasi, obat harus segera dihentikan.
Segmentasi
Produk Konsumen




