Ketika seseorang sakit gigi, mereka akan merasakan sakit. Rasa sakit akan terasa di sekitar gigi atau gusi. Sakit gigi memang sulit untuk diabaikan. Terkadang hal itu sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas.
Meski sebagian besar keluhan sakit gigi tidak mengancam jiwa, namun beberapa kasus bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang mengalami kondisi yang serius. Jadi, mengapa bisa timbul gigi yang sakit?
Sekilas Tentang Sakit Gigi
Sakit gigi terjadi ketika saraf di akar gigi atau di sekitar gigi mengalami iritasi. Infeksi, pembusukan, cedera, atau kehilangan gigi merupakan penyebab paling umum dari sakit gigi. Nyeri pada gigi juga dapat terjadi setelah pencabutan atau operasi kecil yang dilakukan untuk mencabut gigi. Sakitnya juga datang dari daerah lain dan menjalar ke rahang, jadi seperti sakit gigi. Area umum lainnya termasuk sendi rahang, sakit telinga, sinus, dan masalah jantung. Nah, untuk mencegah sakit gigi, Anda bisa melakukan flossing (membersihkan sela-sela gigi), menyikat gigi dengan pasta fluoride, dan membersihkan gigi dua kali setahun.
Delapan kemungkinan penyebab sakit gigi, yang meliputi:
1. Paparan Panas dan Dingin yang Ekstrim
Penyebab pertama disebabkan oleh enamel gigi atau saraf yang terbuka di gigi. Saat Anda makan dan minum sesuatu dengan suhu tinggi atau rendah, Anda akan tiba-tiba merasakan sakit.
2. Resesi Gusi
Sakit gigi juga bisa disebabkan oleh resesi gusi. Ketika akar gigi terbuka, seseorang lebih rentan terhadap penyakit gusi dan infeksi gigi. Resesi gusi bisa menjadi penyebab gigi sensitif secara tiba-tiba.
3. Erosi Gigi
Erosi gigi adalah proses menipisnya enamel gigi yang disebabkan oleh makanan atau minuman, asam dari tubuh, menyikat gigi terlalu keras, dan faktor lainnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk yang membuat tulang punggung Anda menggigil ketika Anda menggigit makanan tertentu.
4. Kerusakan Gigi (Gigi Berlubang)
Bentuk kerusakan gigi yang paling umum adalah gigi berlubang. Bisa jadi itu penyebab gigi Anda tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Lama kelamaan akan terjadi pembusukan. Setelah pembusukan mulai berkembang menjadi infeksi, Anda mungkin mulai merasakan sakit pada gigi Anda.
5. Infeksi Gusi
Penyakit gusi, juga disebut penyakit periodontal, menyerang lebih dari 47 persen orang dewasa di atas usia 30 tahun. Kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka menderita radang gusi. Bahkan jika gusi sensitif bisa menjadi tanda penyakit gusi, pada tahap awal penyakit gusi.
6. Mahkota Gigi yang Patah
Mahkota gigi yang patah atau sedikit retak dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat gigi lebih sensitif.
7. Prosedur Perawatan Gigi
Jika mendapatkan penambalan gigi yang melibatkan pengeboran , untuk sementara dapat membuat ujung saraf gigi Anda lebih sensitif. Sensitivitas ini bisa bertahan hingga dua minggu.
8. Produk Pemutih Gigi
Menggunakan produk pemutih gigi juga berisiko membuat gigi lebih sensitif. Tapi jangan khawatir, sakitnya hanya sementara. Setelah Anda berhenti menggunakan produk pemutih, rasa sakitnya akan mereda.

