Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet mengandung sebanyak Ambroxol HCl sebanyak 30 mg.
Kategori
Batuk dan Flu
Indikasi Umum
Ambroxol HCl digunakan sebagai sekretolitik atau pengencer dahak pada gangguan saluran nafas akut dan kronis yang berhubungan dengan eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik dan asma bronkial.
Deskripsi
Ambroxol HCl merupakan mukolitik diresepkan untuk membantu mengeluarkan dahak dengan mengurangi kekentalan sputum atau lendir sehingga mudah dikeluarkan dengan batuk. Obat ini digunakan untuk penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak, seperti : emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis asmatik, selain itu mengurangi eksaserbasi pada beberapa pasien penyakit paru obstruktif kronis dan batuk produktif kronis. Pengobatan harus dihentikan jika tidak ada manfaat setelah 4 minggu pemberian. Inhalasi uap dengan drainase postural efektif pada bronkiektasis dan beberapa kasus bronkritis kronik.
Dosis
Dewasa :
- Tablet lepas lambat atau SR 1 kali sehari 75 mg, sesudah makan.
- Sediaan tablet Sehari 3 kali 1 tablet. pada terapi jangka panjang dapat dikurang menjadi sehari 2 kali 1 tablet.
Anak usia 6 -12 tahun : Sehari 2 sampai 3 kali 1/2 tablet. Dosis untuk anak-anak yang dianjurkan : 1,2 mg – 1,6 mg/kg BB/ hari.
Aturan Pakai
Ambroxol tablet lebih baik dikonsumsi sesudah makan. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis ambroxol dengan dosis berikutnya.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), terlindung dari cahaya. Hindari dari jangkauan anak-anak.
Kemasan
1 Strip @ 10 tablet
Efek Samping
- Efek samping yang ringan, seperti: Mual, muntah, sakit perut, diare, dan perut kembung
- Reaksi intoleran setelah pemberian ambroksol pernah dilaporkan tetapi jarang
- Efek samping yang ringan pada saluran saluran cerna pernah dilaporkan pada beberapa pasien
- Reaksi alergi (jarang); reaksi alergi yang ditemukan: reaksi pada kulit, pembengkakan wajah, dispnea, demam
- Tidak diketahui efeknya terhadap kemampuan mengendarai atau menjalankan mesin
Gangguan Sistem imun :
- Reaksi hipersensitif (jarang)
- Reaksi anafilaksis meliputi anaphylactic shock, angioderma dan pruritus (frekuensi tidak diketahui)
Gangguan kulit dan subkutan :
- Ruam dan urtikaria (jarang)
- Efek samping penyakit kulit berat (meliputi erythema multiforme, Steven Jhonson Syndrome dan Acute Generelised Exanthematous Pustulosis
Interaksi Obat
Pemberiaan bersamaan dengan antibiotik seperti : amoxicillin, cefuroxime, eritromisin, dan doksisiklin menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik ke jaringan paru-paru.
Kontra Indikasi
Hipersensitif atau alergi terhadap ambroxol.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Ambroxol hanya dapat digunakan selama kehamilan (terutama trimester awal) dan menyusui jika memang benar-benar diperlukan; pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut; ambroksol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dokter; dalam beberapa kasus insufisiensi ginjal, akumulasi dari metabolit ambroksol terbentuk di hati. Pernah dilaporkan terjadi reaksi kulit yang berat seperti erythema multiforme, Steven Jhonson Syndrome (SJS) atau Toxic Epidemal Necrolysis (TEN) dan Acute Generelised Exanthematous Pustulosis (AGEP) terkait dengan pemberian ambroxol. jika terjadi gejala atau tanda-tanda ruam kulit yang progresif (seperti lepuh atau lesi mukosa), pengobatan dengan menggunakan Ambroxol harus segera dihentikan dan segera hubungi dokter. Kategori Kehamilan : C Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
Generik