Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Asmasolon mengandung :
Theophylline Anhydrous 130 mg, Ephedrine HCl 12.5 mg,
Kategori
Asma
Indikasi Umum
Asma yang disebabkan karena terjadinya pembengkakan dan penyempitan jalan napas paru-paru (asma bronkial). Kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal (bronkitis asmatikus). Peradangan pada saluran napas atau bronkus (bronkitis kronis) yang disertai kerusakan kantong udara pada paru yang menyebabkan nafas menjadi pendek (emfisema). Nafas menjadi pendek akibat pengencangan otot yang melapisi bronkus di paru-paru (bronkospasme emfisematus). Asma yang disebabkan karena peradangan pada mukosa hidung akibat alergen.
Deskripsi
Asmasolon merupakan obat anti asma yang mengandung Theophylline Anhydrous 130 mg dan Ephedrine HCl 12.5 mg. Theophylline Anhydrate bekerja dengan cara merangsang susunan saraf pusat dan melepaskan otot polos saluran pernafasan dan mengurangi spasme bronkus. Ephedrine HCl berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan mengecilkan pembuluh darah di rongga hidung, sehingga saluran udara di paru-paru menjadi lebih lancar. Ephedrine HCl bekerja merangsang kedua reseptor alpha dan beta adrenergik yang meningkatkan aktivitas adenyl cyclase dan merangsang produksi cAMP. Asmasolon digunakan untuk menanggulangi dan meringankan sesak napas (asma bronkial), juga digunakan untuk bronkitis asmatikus, bronkitis kronis yang disertai emfisema.
Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter.
Dosis
Dewasa : 1 – 2 tablet, diminum 3 – 4 kali per hari.
Anak : 1/2 – 1 tablet, diminum 2 kali per hari.
Aturan Pakai
Asmasolon lebih baik dikonsumsi sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar (25° – 30° C), serta terlindung dari cahaya matarhari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Strip @ 4 Tablet
Efek Samping
Mual, muntah, sakit kepala, diare, jantung berdebar-debar (palpitasi), kesulitan tidur (insomnia), detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardia), gangguan irama jantung (aritmia), ventrikel jantung berdetak terlalu cepat (aritmia ventrikular).
Interaksi Obat
Asmasolon dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Fenobarbital dan rokok : akan mengurangi keampuhan teofilin.
- Troleandomisin, lincomisin, eritromisin, clindamisin, simetidin, vaksin influenza, allopurinol dan thiabendazole, kontrasepsi oral : akan meningkatkan efek dari teofilin.
- Rifampicin : dapat menurunkan serum teofilin.
- Furosemida, digitalis dan turunan xantin yang lain, fenitoin dan beta adrenergic blocking : penggunaan harus dihindari.
- Efedrin dan simpatomimetik yang lain : dapat menimbulkan efek tambahan dan meningkatkan toksisitas.
- Penghambat Monoamine Oksidase (MAO), antidepresi tricyclic, guanethidin dan reserpin : jangan di gunakan bersama andengan efedrin.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat Ephedrine HCl dan Theophylline Anhydrous.
- Pasien dengan hipertiroidisme..
- Pasien dengan riwayat hipertensil
- Pasien dengan penyakit kardiovaskular.
- Pasien dengan glaukoma sudut tertutup.
- Pasien dengan pembesaran kelenjar prostat.
- Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung atau usus 12 jari (ulkus peptikum).
- Pasien penderita kekurangan oksigen (hipoksemia).
- Pasien penderita penyakit hati dan ginjal.
- Penggunaan bersama penghambat monoamin oksidase (MAOI).
Perhatian
Hati-hati penggunaan pada penderita hipoksemia, penyakit hati dan ginjal, wanita hamil, wanita menyusui, anak-anak, dan lanjut usia. Jangan melampaui dosis yang dianjurkan dan bila dalam 1 jam gejala-gejalanya masih tetap atau bertambah buruk, agar menghubungi dokter atau rumah sakit terdekat. Dapat terjadi retensi urine pada penderita hipertrofi prostat dan dapat mengiritasi saluran gastrointestinal.
Kategori Kehamilan : C (studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.