Deskripsi
Komposisi
Setiap kaplet Lanadexon mengandung Dexamethasone 0,5 mg.
Kategori
Anti Inflamasi / Anti Radang
Indikasi Umum
Supresi inflamasi dan gangguan alergi, Chusing’s disease, hiperplasia adrenal kongenital, edema serebral yang berhubungan dengan kehamilan, batuk yang disertai sesak napas, asma bronkial, penyakit rematik atau peradangan sendi, peradangan pada mata, reaksi anafilaksis.
Deskripsi
Lanadexon 0.5 mg merupakan jenis obat anti inflamasi (anti radang) dengan kandungan dexamethasone 0,5 mg. Obat ini berfungsi untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi yang berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis atau eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronkhial, reaksi alergi obat dan sebagainya. Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid atau steorid yang bekerja pada sistem kekebalan untuk membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, gatal, dan reaksi alergi. Dexamethasone mempunyai aktivitas glukokortikoid sangat tinggi sedangkan aktivitas mneralokortikoidnya sangat rendah, sehingga digunakan untuk kondisi yang memerlukan kortikosteroid dosis tinggi tanpa retensi cairan yang membahayakan. Obat ini juga mempunyai masa kerja yang lama, dengan efek mineralokortikoidnya yang kecil sehingga kedua sifat ini sesuai untuk kondisi yang memerlukan supresi sekresi kortikotropin (hiperplasia adrenal kongenital).
Dosis
Dewasa : 0,5 – 10 mg per hari, dalam dosis terbagi (Sehari 1 – 6 tablet, dibagi dalam 2 – 4 dosis) Anak : 0,02 – 0,3 mg/kg BB per hari, dalam 3 – 4 dosis terbagi Pemeliharaan : 2,5 – 7,5 mg per hari
Aturan Pakai
Lanadexon lebih baik dikonsumsi pada saat makan.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Strip @ 10 Kaplet
Efek Samping
Tukak lambung, dispepsia, osteoporosis, fraktur vertebrata (patah tulang belakang), iritasi perineal, abdominal distention, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, pusing, edema, penurunan kadar kalium dalam darah, hipertensi, insomnia, peningkatan kadar glukosa dalam darah, kelelahan, gelisah, penglihatan kabur, miopati proksimal, avascular osteonecrosis, tendon rupture, supresi adrenal, haid tidak teratur dan amenore, Chusing’s syndrome, peningkatan nafsu makan, berat badan bertambah, pankreatitis akut, ulserasi esophageal dan kandidiasis.
Interaksi Obat
Lanadexon (dexamethasone) dapat terjadi interaksi bila digunakan bersamaan dengan:
- Aspirin : dapat meningkatkan efek samping di saluran pencernaan, seperti peradangan dan perdarahan.
- Ciprofloxacin : dapat menyebabkan peradangan pada tendon (tendinitis).
- Hydrocodone dan oxycodone : dapat menurunkan kadar hydrocodone dalam darah, yang akan mengurangi efek dalam meringankan rasa sakit.
- Ibuprofen dan naproxen : dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dalam saluran cerna, seperti peradangan dan perdarahan.
- Furosemide : dapat menyebabkan nyeri atau kram otot, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan pusing.
Kontra Indikasi
- Hipersensitivitas terhadap obat Dextamethasone (glukokortikoid)
- Penderita tulang rapuh (osteoporosis)
- Penderita infeksi virus akut, seperti herpes zoster
- Penderita infeksi jamur
- Penderita ulkus peptikum
- Penderita psikosis
- Penderita tekanan darah tinggi
- Penderita dengan kadar glukosa darah tinggi.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Hati-hati bila diberikan pada pasien penyakit tukak lambung, jantung, kencing manis, ginjal, hati, malaria, dan gangguan tiroid. Hati-hati pada penyakit infeksi, terutama pada mata dan infeksi lain yang disebabkan oleh virus. Hindari pemberian vaksin virus hidup pada pemberian dosis imunosupresif (respon serum antibodi berkurang).
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
Pertiwi Agung (Landson)
Ulasan
Belum ada ulasan.