Latibet 5 mg 10 Tablet

Rp2.800

Stok 4

Deskripsi

Komposisi

Setiap Tablet Latibet mengandung Glibenclamide sebanyak 5 mg.

Kategori

Diabetes

Indikasi Umum

Diabetes melitus tipe 2

Deskripsi

Glibenclamide bekerja dengan cara meningkatkan sekresi insulin sehingga efektif hanya jika masih ada aktivitas sel beta pankreas; pada pemberian jangka lama glibenclamide juga memiliki kerja di luar pankreas. Semua golongan sulfonilurea termasuk glibenclamide dapat menyebabkan hipoglikemia, tetapi hal ini tidak biasa terjadi dan biasanya menandakan kelebihan dosis. Hipoglikemia akibat glibenclamide dapat menetap berjam-jam dan pasien harus dirawat di rumah sakit.
Glibenclamide digunakan untuk pasien yang tidak kelebihan berat badan, atau yang tidak dapat menggunakan metformin. Pemilihan glibenclamide diantara obat yang ada ditentukan berdasarkan efek samping dan lama kerja, usia pasien serta fungsi ginjal. Sulfonilurea yang kerja lama klorpropamid dan glibenklamid lebih sering menimbulkan hipoglikemia. Oleh karena itu untuk pasien lansia obat tersebut sebaiknya dihindari dan sebagai alternatif digunakan glimepiride kerja singkat, seperti gliklazid atau tolbutamid. Klorpropamid juga mempunyai efek samping lebih banyak daripada glimepiride lain sehingga penggunaannya tidak lagi dianjurkan.
Jika kombinasi antara diet ketat dan terapi glibenclamide gagal, pilihan lain meliputi:
  • Kombinasi dengan metformin (laporan peningkatan risiko bahaya penggunaan kombinasi ini belum diketahui pasti)
  • Kombinasi dengan akarbosa, mungkin memberikan manfaat sedikit, tetapi flatulensi dapat menjadi masalah
  • Kombinasi dengan pioglitazon
  • Kombinasi dengan insulin isophane pada waktu tidur malam, tetapi dapat terjadi peningkatan berat badan dan hipoglikemia.

Dosis

Dosis harian : 2,5 – 20 mg/ hari (diberikan dalam 1-2 dosis terbagi)
Dosis maksimal : 20 mg/ hari.
Obat diberikan sebelum makan.

Aturan Pakai

Glibenclamide 5 mg lebih baik dikonsumsi secepatnya sebelum atau suapan pertama makan.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), terlindung dari cahaya. Hindari dari jangkauan anak-anak.

Kemasan

1 Strip @ 10 Tablet

Efek Samping

Efek samping utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan. umumnya ringan dan jarang, diantaranya gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan konstipasi.
Glibenclamide dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang mungkin menyebabkan jaundice kolestatik, hepatitis dan kegagalan fungsi hati meski jarang. Dapat terjadi reaksi hipersensitifitas, biasanya pada minggu ke 6-8 terapi, reaksi yang terjadi berupa alergi kulit yang jarang berkembang menjadi eritema multiforme dan dermatitis eksfoliatif, demam dan jaundice. Gangguan darah juga jarang yaitu leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, anemia hemolitik, dan anemia aplastik.

Interaksi Obat

  • Meningkatkan efektiitas glibenklamid, jika diberikan bersamaan dengan antibiotik golongan quinolon (ciprofloxacin), perlu dilakukan pemantauan gula darah secara berkala.
  • Peningkatan efek glibenclamide, jika digunakan bersamaan dengan aspirin, antibiotik golongan sulfa, serta kloramfenikol. Perlu dilakukan pemantauan gula darah secara berkala.
  • Penurunan efektivitas glibenclamid, jika digunakan bersamaan dengan anti hipertensi golongan beta bloker(atenolol, propanolol, bisoprolol), golongan CCB (candesartan, irbesartan), Hydrochlortiazid.

Kontra Indikasi

Glibenclamide sedapat mungkin dihindari pada gangguan fungsi hati, gagal ginjal dan pada porfiria. Glibenclamide sebainya tidak digunakan pada ibu menyusui dan selama kehamilan sebaiknya diganti dengan terapi insulin. Glibenclamide dikontraindikasikan jika terjadi ketoasidosis.

Perhatian

Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Glibenclamide dapat meningkatan berat badan dan diresepkan hanya jika kontrol buruk dan gejala tidak hilang walaupun sudah melakukan upaya diet yang memadai. Metformin dipertimbangkan sebagai obat pilihan untuk pasien kelebihan berat badan. Hati-hati digunakan pada pasien lansia dan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal ringan hingga sedang karena bahaya hipoglikemia. Glibenclamide tidak boleh diberikan sebagai obat tunggal pada pasien DM juvenil, pasien yang kebutuhan insulinnya tidak stabil, diabetes berat DM pada kehamilan, dan pada keadaan gawat. Hati-hati penggunaannya pada alkoholisme akut serta pasien yang mendapat diuretik tiazid.

Kategori Kehamilan : C
Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin(teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya.

Segmentasi

K Merah

Manufaktur

Ifars

Informasi Tambahan

Berat 0.01 kg
Dimensi 10 × 5 × 1 cm