Ondansetron HCl 4 mg Tablet (Generik)

Rp28.500

Stok habis

Deskripsi

Komposisi

Setiap tablet mengandung Ondancetron HCl sebanyak 4 mg.

Kategori

Saluran Pencernaan

Indikasi Umum

Ondancetron HCl digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi, pencegahan mual dan muntah pasca operasi.

Deskripsi

Ondancetron HCl 4 mg adalah antagonis spesifik 5HT3 yang menghambat reseptor 5HT3 di saluran cerna dan sistem saraf pusat. Obat ini bermanfaat dalam penanganan mual dan muntah pada pasien yang menerima terapi sitotoksik serta mual dan muntah pasca bedah. Palosetron digunakan untuk pencegahan mual dan muntah akibat kemoterapi sitotoksik yang bersifat emetogenik menengah dan tinggi. Antiemetik hanya diresepkan bila penyebab muntah yang sebenarnya telah diketahui karena bila tidak pemberian antiemetik dapat menunda diagnosis, terutama pada anak. Pemberian antiemetik tidak diperlukan dan bahkan kadang berbahaya bila penyebab utama kasus tersebut dapat diatasi, seperti ketoasidosis diabetik atau pada keracunan digoksin atau antiepileptik. Insiden mual dan muntah pasca bedah tergantung pada banyak faktor termasuk anestesia yang digunakan, jenis dan lama operasi, dan jenis kelamin pasien. Tujuan pemberian obat adalah mencegah munculnya mual dan muntah pasca bedah. Obat yang digunakan termasuk beberapa fenotiazin (contoh proklorperazin), metoklopramid (namun dosis 10 mg memiliki efikasi yang terbatas dan dosis parenteral yang lebih tinggi menyebabkan efek samping yang lebih besar), antagonis 5HT3, antihistamin (seperti siklizin) dan deksametason. Kombinasi dua antiemetik dengan cara kerja yang berbeda mungkin dibutuhkan pada kasus mual dan muntah pasca bedah yang resisten.

Dosis

Dosis Dewasa
Kemoterapi dan radioterapi yang menyebabkan muntah tingkat sedang
Oral : 8 mg oral tiap 12 jam sampai dengan 5 hari.
Muntah berat karena kemoterapi
Oral : Awal 24 mg, 1-2 jam sebelum terapi
kemudian diikuti 8 mg oral tiap 12 jam sampai 5 hari.
Pencegahan mual dan muntah setelah pembedahan: oral: 8 mg 1 jam sebelum anestesi.
Dosis Anak
Pencegahan dan pengobatan mual dan muntah kemoterapi dan radioterapi (6 bulan-18 tahun)
Oral : 150 mcg/kg bb segera menjelang terapi (maksimal dosis 8 mg) diulang setiap 4 jam untuk 2 dosis berikutnya, kemudian dilanjutkan oral untuk berat badan 10 kg, 2 mg setiap 4 jam sampai 5 hari.
Untuk Berat badan > 10 kg 4 mg setiap 4 jam sampai 5 hari (maksimal dosis per hari maksimal 32 mg).

Aturan Pakai

Ondancetron HCl 4 mg lebih baik dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Biasanya dokter akan melarang makan sebelum kemoterapi, radioterapi, atau operasi.

Cara Penyimpanan

Simpan pada tempat yang sejuk dan kering pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), serta terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.

Kemasan

1 Strip @ 10 tablet

Efek Samping

Sangat umum : sakit kepala.
Umum : sensasi hangat atau kemerahan, konstipasi, reaksi lokasi injeksi.
Tidak umum : kejang, gangguan gerakan (termasuk reaksi ekstrap iramidal seperti reaksi distoni, oculogyric crisis, diskinesia), aritmia, nyeri dada dengan atau tanpa depresi segmen ST, bradikardi, cegukan, peningkatan uji fungsi hati tanpa gejala.
Jarang : reaksi hipersensitivitas yang terjadi segera dan kadang berat termasuk anafilaksis, pusing saat pemberian intravena secara cepat, gangguan penglihatan sepintas (pandangan kabur) setelah mendapat obat intravena.

Interaksi Obat

Ondancetron HCl 4 mg dapat menyebabkan interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan :

  • Rifampisin, dapat mempercepat metabolisme dari Ondancetron HCl sehingga dapat mengurangi efektivitas dari Ondancetron HCl.
  • Carbamazepin, dapat mempercepat metabolisme dari Ondancetron HCl sehingga dapat mengurangi efektivitas dari Ondancetron HCl.
  • Fenitoin, dapat mempercepat metabolisme dari Ondancetron Hcl sehingga dapat mengurangi efektivitas dari Ondancetron HCl.
  • Analgesik (contoh : Tramadol) ondansetron memberikan efek antagonis terhadap efek Tramadol, sehingga dapat menurunkan efektivitas dari Tramadol.

Kontra Indikasi

Ondancetron HCl 4 mg tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :

  • Hipersensitivitas
  • Sindroma perpanjangan interval QT bawaan.

Perhatian

Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan dokter. Hipersensitivitas terhadap antagonis 5HT3 lainnya, kepekaan terhadap perpanjangan interval QT, obstruksi intestinal subakut, operasi adenotonsillar, kehamilan, menyusui, gangguan hati sedang dan berat (maksimal 8 mg/hari).

Kategori Kehamilan : B
Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya.

Segmentasi

K Merah

Manufaktur

Generik

Informasi Tambahan

Berat 0.01 kg
Dimensi 10 × 5 × 1 cm