Deskripsi
Komposisi
Kategori
Analgesik / Anti Nyeri dan Anti Inflamasi Indikasi Umum
Deskripsi
Dosis
Migrain, awal : 50 mg pada serangan pertama. Jika dalam 2 jam setelah pemberian dosis pertama nyeri tidak reda, dosis dapat diulang.
Aturan Pakai
Cara Penyimpanan
Kemasan
Efek Samping
Gangguan saluran pencernaan, mual, sendawa, nyeri epigastrium, diare, hilangnya nafsu makan, pusing, sakit kepala, mata merah, mengantuk, hidung tersumbat, gatal, keringet berlebihan, peningkatan tekanan darah, pembengkakan atau nyeri di lengan atau kaki., gagal jantung kongestif, edema, ulserasi, perdarahan, gangguan kardiovaskuler, reaksi hipersensitif, gangguan fungsi ginjal.
Interaksi Obat
Voltadex dapat terjadi interaksi bila digunakan bersamaan dengan :
- Antikoagulan (clopidogrel, dabigatran, enoxaparin, warfarin) : dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- NSAID lain, Kortikosteroid, dan SSRI : dapat meningkatkan risiko luka dan perdarahan pada saluran pencernaan.
- Kolestipol dan kolestiramin : dapat menurunkan efektivitas obat kolestipol dan kolestiramin.
- Diuretik, siklosporin, dan tacrolimus : dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah dan menyebabkan gangguan ginjal.
- Digoxin, lithium, metotreksat, dan phenytoin : dapat meningkatkan kadar obat dan risiko keracunan.
- Mifepriston : dapat mengurangi efek mifepriston.
- Glikosida jantung : dapat meningkatkan risiko efek samping yang berkaitan dengan gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
- Azithromycin : dapat meningkatkan terjadinya keracunan pada darah.
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat Natrium Diklofenak
- Riwayat perdarahan pada saluran pencernaan speerti luka atau tukak lambung dan usus
- Gangguan pembentukan heme atau bagian sel darah merah yang terdiri dari zat besi (porfiria)
- Penderita gangguan pembekuan darah yang mengakibatkan perdarahan berlebih (koagulopati)
- Kekurangan darah dan cairan dalam tubuh (hipovolemia)
- Peradangan paru yang dapat berkembang dalam jangka waktu panjang (PPOK)
- Penderita penyakit autoimun lupus eritematosus sistemik (SLE)
- Penyakit mata termasuk infeksi pada mata
- Kehilangan cairan tubuh (dehidrasi)
- Kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia)
- Penderita peradangan pada rongga hidung (rhinitis)
- Penderita kencing manis (diabetes melitus)
- Penderita infeksi saluran pernapasan
- Penderita gangguan hati dan ginjal
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Penderita penyakit penyempitan pembuluh darah di daerah kaki (arteri perifer)
- Menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG)
- Mengonsumsi obat pengencer darah atau penghambat pembekuan darah
- Penderita gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
- Penderita luka atau perdarahan pada saluran pencernaan
- Penderita gagal jantung sedang hingga berat
- Penderita jantung iskemik
- Penderita asma
- Hamil trimester ketiga
- Anak-anak usia di bawah 1 tahun.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Tidak boleh diberikan pada penderita hipersensitif, pasien gangguan pencernaan, penderita penyakit arteri perifer, gagal jantung, hipertensi, gangguan hati dan ginjal, diabetes mellitus, thinitis, hiperlipidemia, asma, dehidrasi, serta gangguan pendarahan. Hati-hati penggunaan pada ibu hamil trimester 1, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Hindari penggunaan pada anak usia di bawah 1 tahun. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.




