Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Vesperum mengandung Domperidone sebanyak 10 mg.
Kategori
Saluran pencernaan, anti mual dan muntah
Indikasi Umum
Vesperum 10 mg memiliki indikasi untuk terapi mual dan muntah (akibat terapi levodopa atau bromokriptin, kemoterapi atau radioterapi kanker), dispepsia fungsional.
Deskripsi
Vesperum mengandung domperidone adalah termasuk obat golongan antiemetik, yang di gunakan untuk menangani gejala mual, muntah, nyeri perut, serta ketidaknyamanan akibat terlalu banyak makan serta penyakit GERD yang biasa menyebabkan keluhan seperti mulut terasa asam, begah, dan nyeri ulu hati. Domperidone bekerja dengan cara mempercepat proses pencernaan makanan kita didalam lambung sehingga dengan cepat masuk ke dalam usus sehingga gejala ketidaknyamanan dapat berkurang serta cepat reda.
Vesperum bekerja pada chemoreseptor trigger zone, obat ini digunakan untuk menghilangkan mual dan muntah, terutama yang disebabkan terapi sitotoksik. kelebihan obat ini dibandingkan anti emetik lainnya seperti metoklopramid dan fenotiazin adalah sedikit menyebabkan efek sedasi karena tidak menembus sawar darah-otak. Pada beberapa penyakit seperti parkinson obat ini digunakan untuk mencegah mual dan muntah selama terapi menggunakan apomorfin dan juga untuk mengatasi mual akibat obat dopaminergik lainnya. Domperidone juga digunakan untuk mengobati muntah akibat kontrasepsi hormonal darurat.
Dosis
Dispepsia fungsional : Dewasa : Sehari 3 Kali 10 – 20 mg sebelum makan. dan 10-20 mg malam hari. Periode pengobatan maksimal 12 minggu.
Mual dan Muntah akut (Termasuk mual dan muntah karena levodopa dan bromokriptin) : Dewasa Sehari 3 sampai 4 kali 10- 20 mg, periode pengobatan maksimal 12 minggu.
Anak, mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi : Diberikan setiap 8 jam sebanyak 0,2 mg/kgBB.
Aturan Pakai
Vesperum lebih baik dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), terlindung dari cahaya. Hindari dari jangkauan anak-anak.
Kemasan
1 Strip @ 10 Tablet
Efek Samping
Efek samping yang mungkin dapat muncul akibat penggunaan domperidone adalah:
- Sakit kepala
- Merasa kepanasan
- Mata merah
- Mulut Kering
- Payudara terasa nyeri
- Keluar susu dari payudara atau Kadar prolaktin naik (kemungkinan galaktore dan ginekomasti)
- Pembengkakan payudara pada pria
- Gangguan menstruasi pada wanita
- Penurunan libido
- Ruam dan reaksi alergi lain
- Reaksi distonia akut.
Konsultasikan dengan dokter bila efek samping tersebut berlangsung secara berkelanjutan. Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter bila muncul keluhan berupa :
- Rasa melayang
- Hilang keseimbangan
- Pingsan
- Tampak bingung
- Jantung berdetak kencang
- Sulit bicara.
Interaksi Obat
- Pemberian obat antikolinergik secara bersamaan dapat mengantagonis efek domperidone.
- Menurunkan bioavaibilitas domperidon, jika digunakan bersamaan dengan obat antasida dan obat antisekresi.
- Meningkatkan resiko aritmia jika digunakan bersamaan dengan antijamur lain seperti ketoconazole.
- Meningkatkan risiko efek samping ekstrapiramidal jika domperidon diberikan bersama amantadin; domperidone dapat memberikan efek antagonis terhadap efek hipoprolaktin bromokriptin dan kabergolin.
Kontra Indikasi
Jika stimulus terhadap motilitas lambung dianggap membahayakan, tumor hipofisis, prolaktinoma, anak (kecuali mual dan muntah pada terapi kanker). Penderita hipersensitif atau mempunyai riwayat hipersensitif terhadap domperidone.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.
Gangguan ginjal, hamil dan menyusui. Tidak dianjurkan untuk profilaksis rutin pada muntah pasca bedah atau untuk pemberian kronik, bayi kurang dari 1 tahun.
Kategori Kehamilan : B
Studi terhadap sistem reproduksi binatangpercobaan tidak memperlihatkan adanya resiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trisemester 1 (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trisemester selanjutnya).
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
IFARS Pharmaceutical Laboratories