Deskripsi
Komposisi
Setiap 5 ml Pim Tra Kol Sirup mengandung :
- Paracetamol sebanyak 125 mg.
- Glyceryl Guaicolate sebanyak 50 mg.
- Efedrin HCl sebanyak 2 mg.
- Klorfeniramin maleat 1 mg.
Varian
Rasa Cherry dan Rasa Lemon.
Kategori
Batuk & Flu
Indikasi Umum
Untuk meringankan gejala gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin – bersin yang disertai batuk.
Deskripsi
Pim Tra Kol adalah obat untuk meredakan gejala flu seperti bersin-bersin, demam, sakit kepala, hidung terasumbat yang disertai batuk, yang mengandung paracetamol 125 mg, glyceryl guaicolate 50 mg, efedrin HCl 2 mg, chlorfeniramin maleat 1 mg. Obat ini dapat dikonsumsi anak-anak hingga orang dewasa.
Paracetamol merupakan golongan obat pereda nyeri dan demam (analgetik dan antipiretik). Obat ini digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan hingga menengah. Paracetamol bekerja menurunkan rasa sakit dengan menghambat produksi prostaglandin yang merupakan senyawa yang dilepas tubuh sebagai respon atas adanya kerusakan jaringan atau infeksi yang memicu peradangan. Glyceryl guaicolatemerupakan obat pengencer dahak di saluran pernapasan. Cara kerja obat ini dengan meningkatkan volume dan viskositas (kekentalan) dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dalam bentuk batuk. Efedrin HCl merupakan obat pereda hidung tersumbat, serta fungsi lain seperti sebagai stimulan dan penekan nafsu makan. Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas noradrenalin dan reseptor adrenergik. Chlorfeniramin maleat (CTM) adalah obat jenis antihistamin yang dapat meredakan reaksi alergi seperti pada penyakit rinithis dan urtikaria. Obat ini bekerja dengan mengikat reseptor H1 histamin sehingga menghambat pembentukan histamin yang merupakan senyawa alami tubuh yang menyebabkan munculnya gejala alergi.
Dosis
Anak usia 6 bulan – 1 tahun : 1/2 sendok takar (2.5 ml), diminum 3 – 4 kali per hari.
Anak usia 1 – 6 tahun : 1 sendok teh (5 ml), diminum 3 – 4 kali per hari.
Anak usia 6 – 12 tahun : 2 sendok teh (10 ml), diminum 3 – 4 kali per hari.
Dewasa : 3 sendok takar (15 ml), diminum 3 – 4 kali per hari.
Aturan Pakai
Pim Tra Kol lebih baik dikonsumsi sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matarhari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
1 Botol @ 60 ml
Efek Samping
Mengantuk, mual, muntah, diare, sembelit, mulut kering, palpitasi (jantung berdebar-debar), sakit kepala, vertigo, gangguan gerakan yang disebabkan karena keadaan jiwa, gangguan irama jantung (aritmia), kesulitan mengeluarkan urine (retensi urine).
Interaksi Obat
Pim Tra Kol dapat terjadi interaksi obat bila digunakan bersamaan dengan :
- Obat yang menghambat pembekuan darah (antikoagulan) : dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
- Obat yang mengandung alkohol : dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
- Obat yang menekan susunan saraf pusat (SSP) : dapat meningkatkan efek mengantuk (sedasi).
Kontra Indikasi
Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita dengan kondisi di bawah ini :
- Hipersensitivitas terhadap obat paracetamol, glyceryl guaicolate, efedrin HCl, chlorfeniramin maleat.
- Penderita dengan gangguan fungsi hati.
- Penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
- Penderita kencing manis (diabetes melitus).
- Pasien penderita gangguan jantung.
- Pasien penderita peningkatan tekanan bola mata (glaucoma).
- Pasien dengan pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat).
- Pasien dengan kondisi kelebihan hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroid).
- Pasien dengan penyakit retensi urin.
- Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Pasien lanjut usia.
Perhatian
Hati-hati penggunaan pada penderita hipersensitif, penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, gangguan jantung, diabetes melitus, glaucoma, hipertrofi prostat, hipertensi, hipertiroid dan retensi urin. Hati hati penggunaan bersamaan dengan obat obat lain yang menekan susunan saraf pusat. Hindari mengemudi kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 6 – 8 jam, dan untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Kategori Kehamilan : C
Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.