Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet mengandung Ramipril sebanyak 5 mg.
Kategori
Hipertensi
Indikasi Umum
Ramipril Tablet umumnya digunakan untuk mengatasi hipertensi ringan sampai sedang, gagal jantung kongestif (tambahan), setelah infark miokard pada pasien dengan gagal jantung yang terbukti secara klinis, pasien rentan usia diatas 55 tahun, pencegahan infark miokard, stroke, kematian kardiovaskular atau membutuhkan revaskularisasi.
Deskripsi
Ramipril Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), nefropati diabetik, dan beberapa jenis gagal jantung kronis. Obat ini adalah obat anti hipertensi yang termasuk angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor generasi kedua. Obat ini bekerja dengan menghambat perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan tekanan darah sedangkan berkurangnya aldosteron akan menyebabkan ekskresi air dan natrium dan retensi kalium.
Hipertensi Penghambat ACE merupakan terapi awal yang sesuai untuk hipertensi pada pasien Kaukasian berusia muda, tetapi pasien Afro-Karibian dan pasien yang berumur lebih dari 55 tahun memberikan respon yang kurang baik. Penghambat ACE terutama diindikasikan untuk hipertensi pada pasien diabetes yang tergantung pada insulin dengan nefropati.
Profilaksis serangan jantung. Penghambat ACE digunakan dalam tata laksana awal dan jangka panjang pada pasien infark miokard. Penghambat ACE mencegah serangan jantung dan stroke pada pasien penyakit jantung koroner stabil dengan risiko tersebut.
Gagal Jantung. Pengobatan gagal jantung kronis bertujuan untuk mengurangi gejala, meningkatkan daya tahan saat berolah raga, mengurangi insiden eksaserbasi akut dan menurunkan tingkat kematian. Penghambat ACE digunakan pada semua tingkat keparahan gagal jantung, biasanya dikombinasikan dengan diuretik.
Pemberian awal dibawah pengawasan dokter spesialis. Pemberian awal penghambat ACE harus dibawah pengawasan dokter spesialis dengan pemantauan klinis yang intensif pada pasien dengan gagal jantung yang berat atau pada pasien yang:
- Menerima beberapa macam obat atau terapi diuretika dosis tinggi (misalnya lebih dari 80 mg furosemid sehari atau setara dengan itu)
- Mengalami hipovolemia
- Mengalami hiponatremia (kadar natrium dalam jaringan di bawah 90 mmHg)
- Menderita gangguan jantung yang tidak stabil
- Menderita gangguan fungsi ginjal (kadar kreatinin dalam plasma di atas 150 mikromol/liter)
- Menerima terapi vasodilator dosis tinggi
- Berumur 70 tahun atau lebih.
Dosis
Hipertensi : Awal 2,5 mg 1 kali/hari. Pemeliharaan 2,5-5 mg/hari. Maksimal 10 mg/hari.
Gagal jantung kongestif : Awal 1,25 mg 1 kali/hari. Maksimal 10 mg/hari.
Terapi sesudah infark miokard : Awal 2,5 mg 2 kali/hari. Maksimal 10 mg/hari.
Aturan Pakai
Ramipril Tablet lebih baik dikonsumsi pada saat diberikan bersama atau tanpa makanan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), terlindung dari cahaya. Hindari dari jangkauan anak-anak.
Kemasan
1 Strip @ 10 Tablet
Efek Samping
Hipotensi, gangguan fungsi ginjal, batuk kering yang menetap, angioedema, ruam kulit, gangguan pengecapan, gangguan saluran cerna(mual muntah, dispepsia, diare, konstipasi dan nyeri abdomen). Hiperkalemia, hipoglikemi, dan kelainan darah termasuk trombositopenia, leukopeni, neutropenia.
Interaksi Obat
- Pemberian bersamaan dengan diuretik hemat kalium (spironolacton) dapat menimbulkan hiperkalemia.
- Penurunan efektivitas Ramipril , jika digunakan bersamaan dengan Antasida.
- Penurunan efektivitas Ramipril dan menambahkan resiko hiperkalemia, jika digunakan beesamaan dengan obat-obatan Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) seperti natrium diklofenak, celecoxib, ibuprofen, ketorolac, dsb.
- Pemberian bersamaan dengan Allopurinol dapat meningkatkan toksisitas dari allopurinol.
Kontra Indikasi
Hipersensitif, wanita hamil (bersifat teratogenik), menyusui (diekskresi kedalam ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi ginjal bayi), hiperkalemia, stenosis arteri renalis bilateral atau unilateral pada keadaan ginjal tunggal.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan dokter. Pada pasien yang sedang menggunakan diuretika, pemberian awal penghambat ACE perlu dilakukan dengan hati-hati. Dosis pertama dapat menyebabkan hipotensi terutama pada pasien yang sedang menggunakan diuretika dosis tinggi, diet rendah garam, dialisis, dehidrasi atau pasien dengan gagal ginjal. Penghambat ACE sebaiknya juga digunakan dengan hati-hati pada penyakit vaskuler perifer atau aterosklerosis yang mempunyai risiko penyakit renovaskuler. Fungsi ginjal sebaiknya dipantau sebelum dan selama pengobatan, dan dosis diturunkan pada gangguan fungsi ginjal. Risiko agranulositosis meningkat pada penyakit kolagen vaskuler (dianjurkan dilakukan hitung jenis darah). Penghambat ACE sebaiknya digunakan secara hati-hati pada pasien dengan stenosis aortik berat atau simtomatik (berisiko hipotensi), pada kardiomiopati obstruktif hipertrofi, pada pasien dengan riwayat idiopati, pada angioedema herediter, dan pada ibu yang menyusui.
Kategori Kehamilan : D
Ada bukti positif mengenai resiko terhadap janin manusia, tetapi manfat yang diperoleh mungkin lebih besar dari resikonya (misal : jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang tidak efektif atau tidak mungkin diatasi dengan obat yang lebih aman).
Segmentasi
K Merah
Manufaktur
Generik
Ulasan
Belum ada ulasan.