Batuk kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari alergi hingga virus. Pengobatan rumahan dan obat non-resep dapat membantu meredakannya.
Apa itu batuk kering?
Batuk adalah tindakan refleks yang membersihkan saluran napas Anda dari iritasi dan lendir. Ada dua jenis batuk: produktif dan nonproduktif. Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir, membersihkannya dari paru-paru. Batuk nonproduktif, juga dikenal sebagai batuk kering, tidak menghasilkan dahak atau lendir.
Banyak hal yang dapat menyebabkan batuk kering mulai dari alergi hingga refluks asam. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab yang jelas. Terlepas dari penyebabnya, batuk kering yang berkelanjutan dapat berdampak serius pada kehidupan Anda sehari-hari, terutama jika memburuk pada malam hari.
Asma
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara Anda membengkak dan menjadi sempit. Batuk yang berhubungan dengan asma bisa saja produktif dan juga tidak produktif, meskipun seringkali lebih bersifat tidak produktif. Batuk adalah gejala umum asma, tetapi biasanya bukan yang paling menonjol. Namun, ada jenis asma yang disebut asma varian batuk yang menyertakan batuk kering kronis sebagai gejala utamanya. Gejala asma lainnya dapat meliputi:
• Mengi
• Sesak napas
• Sesak atau nyeri di dada
• Sulit tidur karena mengi atau batuk
• Serangan batuk atau mengi
Perawatan asma jangka panjang seringkali memerlukan obat-obatan jangka panjang kortikosteroid inhalasi, seperti:
• Flutikason (Flonase, Flovent)
• Triamsinolon (Azmacort)
• Budesonida (Pulmicort)
Obat jangka pendek yang digunakan untuk pengobatan serangan asma sesekali termasuk inhaler bronkodilator seperti albuterol (Proventil, Ventoline). Ini juga dapat menjadi bagian dari rencana perawatan jangka panjang.
Penyakit Refluks Gastroesofagus
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah jenis refluks asam kronis. Penyakit ini terjadi ketika asam lambung secara teratur mengalir kembali ke kerongkongan Anda, yang menghubungkan mulut Anda ke perut Anda. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk.
Gejala GERD lainnya termasuk:
• Maag
• Sakit dada
• Regurgitasi makanan atau cairan asam
• Perasaan ada benjolan di belakang tenggorokan
• Sakit tenggorokan kronis
• Suara serak ringan
• Kesulitan menelan
Kebanyakan orang bisa sembuh dari GERD melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan obat non-resep pengurang asam seperti omeprazole (Prilosec) dan lansoprazole (Prevacid). Beberapa pengobatan rumahan juga dapat membantu mengobati refluks asam dan GERD.
Tetes Postnasal
Postnasal drip mengacu pada lendir ekstra yang menetes ke tenggorokan Anda. Ketika Anda memiliki alergi pilek atau musiman, selaput di hidung Anda merespons dengan memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya. Tidak seperti lendir yang sehat, lendir ini berair dan mengucur, sehingga mudah menetes ke bagian belakang tenggorokan Anda. Postnasal drip dapat menggelitik saraf di bagian belakang tenggorokan Anda, sehingga memicu batuk. Gejala lain dari postnasal drip meliputi:
• Sakit tenggorokan
• Perasaan ada benjolan di belakang tenggorokan
• Kesulitan menelan
• Pilek
• Batuk di malam hari
Perawatan untuk postnasal drip akan tergantung pada penyebabnya. Biasanya akibat alergi, infeksi bakteri, atau virus. Terlepas dari penyebab yang mendasarinya, uap air panas dapat membantu membersihkan sinus Anda. Juga, semprotan hidung dapat membantu mengeluarkan lendir berlebih.
