Amandel menjadi meradang karena penyakit yang dikenal sebagai tonsilitis. Amandel adalah sepasang bantalan jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan, seperti yang dijelaskan oleh MedicineNet. Amandel orang yang sehat biasanya memiliki ukuran dan warna yang sama dengan bagian leher lainnya. Akan tetapi, peradangan akan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit.
Anak-anak seringkali terkena tonsilitis. Namun, sebagian kecil orang dewasa dan remaja yang lebih tua juga menderita penyakit seperti ini. Penting untuk dipahami apa yang dapat memicu radang amandel sebelum membahas gejalanya. Akar tonsilitis sebagian besar kasusnya disebabkan oleh virus, seperti yang dijelaskan ahli kesehatan di Mayo Clinic. Namun demikian, infeksi bakteri adalah sumber lain yang mungkin juga dapat menjangkiti penyakit ini.
Banyak kasus tonsilitis disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, sejenis bakteri (streptococcus grup A). Sakit tenggorokan adalah gejala umum dari infeksi bakteri ini. Amandel adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap serangan bakteri dan virus setelah masuk ke mulut melalui hidung atau mata.
Ini adalah fungsi amandel, yang akan mencapai puncaknya pada masa bayi dan menurun setelah datang masa remaja. Dan itulah mengapa tonsilitis menyerang anak-anak daripada remaja atau orang dewasa.
Gejala Radang Tonsilitis
Tonsilitis dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang tidak nyaman pada pasien, seperti:
1. Amandel dan kelenjar gondok yang merah dan bengkak
2. Amandel menghasilkan lapisan tipis yang terlihat seperti bintik-bintik putih atau kuning.
3. Sakit tenggorokan
4. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
5. Perut iritasi dan bau mulut
6. Kesulitan menggerakkan leher atau bahu yang dapat menyebabkan sakit kepala
7. Mengiler karena sakit tenggorokan
8. Tidak nafsu makan
9. Sakit tenggorokan saat menelan
10. Demam tinggi. Suhu lebih tinggi dari 38 derajat Celcius adalah gejala sakit tenggorokan.
Carilah pertolongan medis segera jika Anda mengalami salah satu gejala tonsilitis seperti yang disebutkan di atas. Sakit tenggorokan dan demam yang tidak kunjung sembuh lebih dari dua hari akan membuat Anda sulit makan, dan akibatnya melemahkan tubuh Anda. Mengabaikan tanda-tanda radang amandel dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sleep apnea dan komplikasi yang terkait lainnya.
Selain itu, infeksi juga akan dapat menyebar ke jaringan lain dan menyebabkan penumpukan nanah di belakang amandel. Juga, tonsilitis bakterial dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti demam rematik, demam berdarah, radang ginjal, dan radang sendi jika tidak ditangani terlalu lama. Namun, jika pasien diobati secara efektif, gejala tonsilitis biasanya akan dapat sembuh dalam tiga sampai empat hari.
