Nyeri paha dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan berjalan, berlari, atau bahkan menaiki tangga. Terkadang nyeri paha bagian dalam atau nyeri paha atas dapat terjadi setelah trauma atau cedera. Akan tetapi, hal itu mungkin saja dapat dimulai tanpa alasan yang jelas.
Oleh karenanya, penyedia layanan kesehatan haruslah dapat mendiagnosis nyeri paha Anda setelah pemeriksaan klinis dan pengujian diagnostik selesai. Dari sana, mereka akan melanjutkan perawatan Anda. Sedangkan, nyeri pada betis (bagian belakang tungkai bawah) biasanya disebabkan oleh kram atau ketegangan otot. Namun, terkadang nyeri betis bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius.
Berikut ini akan dijabarkan bagaimana nyeri pada otot paha dan betis dapat diobati secara terapi sederhana.
Olahraga
Olahraga telah terbukti menyembuhkan nyeri paha yang melibatkan otot, tulang, ligamen, tendon, dan saraf Anda. Latihan yang memperbaiki postur Anda juga dapat membantu. Nyeri paha akibat ketegangan quad atau hamstring merespon dengan baik terhadap latihan peregangan dan penguatan. Terapis fisik dapat membantu menentukan peregangan terbaik untuk nyeri paha Anda. Olahraga juga dapat meredakan gejala dan mencegah nyeri paha dan kaki datang kembali.
Es dan Panas
Menggunakan es saat cedera paha terjadi dapat membantu menurunkan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Tempatkan es atau kompres es di handuk tipis dan oleskan selama 10 menit hingga 20 menit beberapa kali sehari. Menggunakan panas dapat membantu setelah tanda-tanda peradangan yang terlihat (seperti kemerahan atau pembengkakan) hilang atau untuk kondisi kronis yang melibatkan otot atau persendian yang kaku. Panas dapat membantu mengendurkan otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah untuk mempercepat penyembuhan.
Akupunktur dan Terapi Pijat
Beberapa orang menggunakan akupunktur untuk meredakan nyeri paha mereka. Menurut praktik Tiongkok kuno ini, semua bagian tubuh disejajarkan dengan saluran tertentu (meridian) yang dipercaya dapat memperlancar aliran energi (Qi) dan darah.
Apa Yang Menyebabkan Nyeri Betis?
Nyeri betis biasanya disebabkan oleh kram, ketika otot tiba-tiba berkontraksi. Hal ini mungkin saja terjadi jika Anda baru melakukan olah raga, jika Anda mengalami dehidrasi, atau jika Anda kekurangan beberapa mineral dalam tubuh. Kram biasanya hilang dengan sendirinya dengan cepat.
Betis terdiri dari dua otot yang disebut gastrocnemius dan soleus. Mereka bertemu di tendon Achilles yang melekat pada tulang tumit. Meregangkan atau merobek salah satu dari dua otot betis ini dikenal sebagai betis strain. Biasanya ada rasa sakit yang tiba-tiba di betis, dan Anda mungkin merasakan letupan, patah, atau sobek. Strain betis juga bisa berarti Anda mengalami gejala berikut:
– Nyeri tiba-tiba di bagian belakang kaki
– Betisnya kaku dan lemah saat Anda berjalan
– Anda merasa sulit untuk bangkit
– Anda mungkin mengalami memar di betis setelah 1 atau 2 hari
Bagaimana Cara Mengobati Nyeri Betis?
Jika Anda mengalami kram otot, regangkan atau pijat otot dengan lembut. Jika Anda menderita cedera betis atau tendonitis Achilles, pertama-tama Anda harus menggunakan metode pengobatan ‘RICE’, yaitu Rest, Ice, Compress, Elevate.
– Rest; Istirahatkan area yang cedera.
– Ice; Eskan area tersebut selama 20 menit, menggunakan kantong es tertutup atau sekantong kacang polong beku.
– Compress; Kompres area tersebut dengan perban (tetapi jika rasa sakit semakin parah, kendurkan perban).
– Elevate; Tinggikan tungkai bawah dengan duduk atau berbaring (misalnya dengan bantal), sehingga berada di atas ketinggian area jantung.
Anda dapat minum obat anti-inflamasi untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Setelah 48 jam, mulailah melakukan peregangan dan penguatan otot, misalnya dengan melakukan heel raises dan betis stretches. Jangan kembali kepada aktivitas fisik penuh sampai Anda dapat menggerakkan pergelangan kaki dan lutut Anda dengan benar, rasa sakit dan nyeri telah hilang, dan kekuatan telah sepenuhnya kembali di betis Anda.