Deskripsi
Komposisi
Setiap tablet Fargoxin mengandung Digoxin sebanyak 0,25 mg.
Kategori
Jantung
Indikasi Umum
Fargoxin digunakan untuk mengatasi Gagal jantung, aritmia supraventrikular (terutama fibrilasi atrium).
Deskripsi
Dosis
Rapid Digitalization / Digitalisasi cepat (24-36 jam) : Dewasa : 4-6 tablet , dilanjutkan dengan 1 tablet pada interval yang cukup sampai kompensasi dicapai. Anak : 25 mcg/kg BB, ditingkatkan pada interval tertentu sampai kompensasi tercapai.
Aturan Pakai
Fargoxin lebih baik dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat yang sejuk dan kering pada suhu 20-25 ℃ (68-77 F), serta terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari tempat yang lembab.
Kemasan
Efek Samping
Biasanya karena dosis yang berlebihan, termasuk anoreksia, mual muntah, diare, nyeri abdomen, gangguan penglihatan, sakit kepala, rasa capai, mengantuk, bingung, pusing, depresi, delirium, halusinasi, aritmia, blok jantung, rash yang jarang, iskemi usus, ginekomastia pada pemakaian jangka panjang, trombositopenia.
Interaksi Obat
Digoxin dapat diadsorpsi bila diberikan bersama kolestiramin, kolestipol, kaolin/pektin atau karbo-adsorbens. Karena itu pemberian digoksin harus berjarak paling sedikit 2 jam sebelum atau sesudah pemberian obat-obat di atas. Pemberian bersama kinidin menaikkan kadar digoxin plasma sampai sekitar 70-100%. Hal tersebut diperkirakan karena kinidin mengurangi klirens ginjal dan volume distribusi digoxin (terjadi perpindahan digoksin dari otot skelet). Dengan demikian dosis Digoxin harus dikurangi sampai 50% dan dilakukan pemantauan kadar digoksin plasma. Verapamil, suatu antagonis kalsium menunjukkan interaksi yang sama dengan kinidin.
Kontra Indikasi
Blok jantung komplit yang intermiten; blok AV derajat II; aritmia supraventrikular karena sindrom Wolf-Parkinson-White; takikardi atau fibrilasi ventrikular; kardiomiopati obstruktif hipertrofik.
Perhatian
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Infark jantung baru, sindrom penyakit sinus, penyakit tiroid, kurangi dosis pada usia lanjut, hindari hipokalemia dan pemberian intravena yang sangat cepat (nausea dan risiko aritmia), gangguan fungsi ginjal, kehamilan. Kategori Kehamilan : C Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya resiko terhadap janin.
Segmentasi
K Merah




